Sunday, February 27, 2011

Good bye, Jakarta, I'm back, Bandung!

Kalo ada trip report pas pergi liburan, pasti ada juga trip report pas pulangnya...

Saturday, Feb 26, 2011. 10:35 PM

Gue dan keluarga udah siap mo pulang ke Bandung. Tapi tiba-tiba ada kabar kalo ban belakang mobil kempes, jadi harus diganti dulu. Trus biar ada cadangan selama perjalanan, ban yang kempes ditambal dulu...

Singkat kata, jam 10:47 PM, ban serep sudah terpasang dan mobil berangkat menuju tempat tambal ban...

11:08 PM, mobil sudah balik dari tambal ban, siap untuk memulai perjalanan panjang (lagi) menuju Bandung...

11:16 PM, mobil kembali melaju menuju Bandung. Au revoir, Auf wiedersehen, Good bye Jakarta!

11:26 PM, masuk GT Kuningan 2 (Lingkar Dalam), bayar Rp. 6.500,-

11:31 PM, lewat batas Tol Lingkar Dalam-Tol Cikampek

11:37 PM, GT Pd. Gede Timur, ambil tiket

Sunday, Feb 27, 2011.

12:00 AM, masih di KM 42. Disini gue udah mulai ngantuk dan sempat tertidur sebentar...

12:17 AM, masuk Tol Purbaleunyi, KM 67+600

TIDUR...

01:03 AM, gue kembali terbangun dan, tau-taunya, udah nyampe di lampu merah sehabis GT Pasteur, Bandung...

Perempatan, yang tiap pagi dan sorenya selalu padat, mendadak sepi di jam pertama hari yang baru ini...

01:16 AM, tiba di tujuan, HOME SWEET HOME...

Semua tetangga sudah terlelap, hanya gue dan seisi mobil yang masih terjaga...

- FIN -

Saturday, February 26, 2011

Ke Jakarta...

Akhirnya beres pra-UN dan pra-US...

Hari ini gue langsung pulang karena ada acara keluarga di Jakarta. Senengnya bisa terbebas dari ujian dan bisa berlibur ke luar kota...

Singkat kata gue nyampe di rumah jam 1, langsung ganti baju pergi, makan siang, dan berangkat ke Jakarta jam 2...

Begini kurang lebih trip reportnya...

14:00 --> Berangkat menuju Jakarta
14:10 --> Mampir Borma Dakota, beli cemilan dan minuman buat di perjalanan
14:22 --> Masuk Gerbang Tol Pasteur
14:29 --> Isi bensin di KM 125, berangkat pukul 14:32
14:37 --> Bayar + tukar tiket di GT Padalarang Barat
14:45 --> Lewat Jembatan Cikubang, sayang pas lagi ga ada kereta lewat...
14:51 --> Lewat KM 100, TKP kecelakaan XTrans tanggal 22 Februari kemarin, mulai turun hujan...
15:00 --> Lewat KM 84, hujan mulai berhenti...
15:11 --> Sampai di Simpang Susun cabang ke Jakarta dengan ke Cikampek
15:47 --> KM 21, mulai kejebak macetnya Tol Cikampek...
16:12 --> Lepas Simpang Susun Cikunir, yang ke Pd. Gede Timur lancar jaya...
16:18 --> Sampai di GT Pd. Gede Timur, bayar tol Golongan I, Rp. 39.000,-
16:29 --> Masuk Tol Lingkar Dalam (GT Halim), bayar tiket Rp. 6.500,-
16:33 --> Keluar Tebet, "kehalang" bus gandeng Transjakarta Koridor IX Pinang Ranti - Pluit
16:38 --> Masih kejebak macet, udah 4 articulated bus dan 1 single bus lewat di jalur (busway)...
16:51 --> Sampai di tujuan...

Foto-foto sepanjang perjalanan sih ga banyak, tapi akan di-post belakangan, soalnya ini baru sempet post via HP...

Friday, February 25, 2011

Pra-UN II, hampir berakhir...

Hari Jumat, 25 Februari 2011... Beres pra-UN II Kimia dan pra-US Mandarin, tinggal tersisa pra-UN II Fisika dan pra-US Komputer.

Senangnya tau kalo udah mo beres, tapi pas denger nilainya udah bisa diliat di web sekolah, langsung dag-dig-dug lagi. Duh, berapa ya nilainya?

Pertama, Bahasa Indonesia. "Duh, kalo jelek kayaknya malu-maluin banget deh..." pikir gue. Pas dibuka, eh ternyata bagus, 78...

Kedua, Bahasa Inggris. Sama, pikir gue. Sebenernya yang ini belum dimasukin di web, jadi dateng ke gurunya.

Pas disodorin lembar nilainya, gue kaget, koq semuanya dibawah 60, yang notabene adalah KKM di sekolah gue. Ternyata, angka itu masih harus dibagi 6.

Gue buka kalkulator di HP, dan mulai ngitung...

55 / 6 = 9,1(6)!

Lega...

Ketiga, Kimia. Nah, ini yang bener-bener bikin gue dag-dig-dug. Kemaren pas pra I "cuma" dapet 5,4. Lulus sih buat UN, tapi US belum.

"Waduh, bahaya nih. Kalo lebih jelek, gimana ngomong di rumah?"

Ternyata, pas dibuka di web... Nilai 1: 54, Nilai 2: 72...

"Tujuh dua?" pikir gue terheran-heran. "Perasaan tadi cuma yakin bener 33 dari 50 soal deh, itu artinya paling bagus juga cuma 66..."

Beruntung banget gue, setidaknya nilai-nilai ini naikin mental gue buat lebih semangat biar nilai pra Fisika gue juga bagus...

Tapi, sekali lagi, nilai-nilai bagus ini tidak lepas dari semboyan "Ora et labora": Berdoa dan bekerja (baca: belajar).

OK deh, sekian dulu post buat hari ini...

Friday, February 18, 2011

Koq ngitungnya salah?


02182011120
Originally uploaded by CC 201 100 "Cepe" Fan
Adalah suatu "inovasi" ketika label hasil uji berkala kendaraan angkut (penumpang dan barang) di Bandung dan beberapa tempat berubah dari di-"cat" menjadi menggunakan sticker yang dapat dicabut.

Tapi anehnya, setelah diperhatikan, saya menemukan suatu kejanggalan pada sistem baru ini. Yaitu pada penghitungan kapasitas angkut penumpang.

Di sticker dikatakan bahwa berat 1 penumpang dihitung 60 kilogram. Tetapi, setelah saya hitung-hitung, baik pada angkutan kota maupun bus pariwisata, ternyata konversi hitungannya berubah menjadi 50 kilogram per orang.

Seperti sticker yang saya temukan pada satu bus pariwisata yang saya pernah tumpangi, disitu tertulis bahwa bus tersebut dapat mengangkut 43 orang. Menurut perhitungan matematis, harusnya total massa untuk 43 orang tersebut (60 kg/person, sesuai dengan yang tertera di sticker) adalah 2.580 kilogram. Tapi, angka yang saya temukan adalah:

43 Org. Equivalent 2.150 KG

Dan setelah dihitung, 2.150 dibagi 43 sama dengan... 50 kilogram per orang.

Koq ngitungnya salah ya? Memang hampir tidak ada orang yang memperhatikannya, tapi ketika ada orang (seperti saya) yang memperhatikannya, apa kata mereka?

Moga-moga kita yang lainnya tidak terjerumus dalam suatu kesalahan serupa yang bisa menjatuhkan image kita. OK?

Wednesday, February 16, 2011

CC 201 100, my favourite locomotive...


Hingga saat ini, 16 Februari 2011, si Cepe berdomisili di Dipo Induk BD, dan sebagai lok milik Daop II ini (termasuk lok favorit saya karena nomor serinya yang "unik", selain angka bulat juga tidak ada lok lain selain CC 201 yang penomorannya sampai angka 100), si Cepe sering dinas KA GoPar BD-GMR PP atau KA Argo Wilis BD-SGU PP. Contohnya seperti foto dibawah ini, ketika si Cepe dinas KA 006 Argo Wilis (Bandung - Sb. Gubeng)...


Ini foto saat si Cepe dinas last trip Argo Parahyangan 7067 (Bandung-Gambir)



Berikut data teknis CC 201 100 "Cepe":

Tahun produksi: 1992 (lok baru produksi ke-82)
Gauge: 1.067 mm (metre gauge)

1. Data fisik

Berat kosong: 78 ton (~ 78.000 kg)
Berat siap: 84 ton (~ 84.000 kg)
Berat adhesi: 84 ton (~ 84.000 kg)
Panjang: 14.134 mm (~ 14,13 m)
Lebar: 2.642 mm (~ 2,64 m)
Tinggi: 3.636 mm (~ 3,64 m)
Jarak antar coupler: 15.124 mm (~ 15,12 m)
Tinggi coupler: 770 mm (~ 0,77 m)
Jarak gandar: 3.304 mm (~ 3,30 m)
Jarak antar pivot: 7.680 mm (~ 7,68 m)
Diameter roda penggerak: 914 mm (~ 0,91 m)

2. Spesifikasi motor diesel

Tipe: GE-7FDL8
Jenis: 4 langkah, turbocharger
Daya: 1.950 HP
--> Daya ke generator: 1.825 HP

3. Spesifikasi motor traksi

Jenis: GE 761 (arus Direct Current - searah)
Jumlah motor traksi: 6
Gear ratio: 90:21
Tipe generator: GT 581

4. Performa

Kecepatan maksimum: 120 km/h (~ 74,57 mph)
Kecepatan minimum kontinu: 24 km/h (~ 14,91 mph)
Jari-jari lengkung terkecil: 56,7 m
Gaya tarik maksimum: 17.640 kgf*

5. Kapasitas

Bahan bakar: 3.028 L
Minyak pelumas: 984 L
Air pendingin: 684 L
Pasir: 510 L

6. Lain-lain

Sistem rem: air pressure, parkir, dinamik
Tipe kompresor: Gardner Denver WBO

Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/CC201?wasRedirected=true/

Tuesday, February 15, 2011

NEW!!! Kereta Batik, hanya di Bandung!

Ini dia si Kereta Batik, K1-02527 BD, Selasa, 15 Feb 2011 di Stasiun Bandung...

Tanda tangan petinggi MURI, PT KA, dan PT RESKA


K1-02527 a.k.a. Rahayu Neng Bawono...


Pintu masuk sisi kursi 7-13, dengan gambar tokoh pewayangan Gatot Kaca (trims untuk pencerahan dari rekan RF S35, nickname nikmuracell...


CC 203 04 BD bersama K1-02527 BD "New Image"...


Numpang narsis, hehehe...


Ini banner iklan acaranya...


Sayang cuma sampe hari ini (15 Feb 2011), tapi gerbongnya bakal dipake KA Argo Parahyangan (GoPar) jurusan Bandung-Gambir PP, jadi yang ga sempet dateng ke Bandung tapi pengen liat gerbong spesial ini bisa dateng ke Stasiun Bandung, Gambir, atau perhentian KA GoPar setiap hari, kalo beruntung bisa langsung liat ni gerbong!